“Ssssh!” Part 2

Jika biasanya Gilbert hanya mengisengi gadis-gadis di sekitarnya dengan kata-kata, kali ini berbeda. Mungkin kali ini dirinya lebih spontan saat berinteraksi dengan mereka? Bisa jadi. Jadi jangan salahkan seorang remaja yang sedang pesat dalam pertumbuhan sekundernya.

Sungguh Gilbert? Mengecup jari telunjuk seorang gadis kecil?

Wajah gadis pirang itu sekarang bersemu merah seperti tomat, membuatnya tertawa kecil. Lucu sekali jika seandainya Gilbert memiliki cermin untuk ditunjukkan padanya. Belum lagi pekik kecil yang keluar dari bibirnya yang merah. Tak bisa ditahan tawanya, Gilbert terkekeh pelan melihat reaksi gadis itu.

Bibir kecilnya bertanya balik imbalan seperti apa yang diinginkannya. Alis sebelah kanannya terangkat, sedikit tidak percaya bahwa gadis ini menganggap serius permintaannya. Segera Gilbert mendekatkan wajahnya dan menatap gadis itu dalam-dalam.

“Really?” tanyanya sedikit ragu.

Kemudian kepalanya ditolehkan ke arah kiri sehingga pipi kanannya menghadap wajah gadis itu.

“A little kiss from a princess would do me good.”

Sebuah cengiran lebar terbit dari bibir Gilbert.

Leave a comment